This post is also available in: English
Untuk menghadapi dinamika kelistrikan nasional kedepan dan untuk menghadapi perdagangan bebas (AFTA) 2015, PJBS dalam hal ini bekerjasama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengadakan Nota Kesepahaman bersama (MoU), tujuan dari kerjasama ini adalah menciptakan tenaga ahli yg mampu untuk mengelola pembangkit dan siap mendukung pemerintah dalam program 35,000 MW selain itu agar tenaga kerja PJBS mempunyai sertifikasi kompetensi di bidang operasi dan pembangkit listrik, hal ini sangat dibutuhkan oleh PJBS untuk menjawab tantangan kedepan terutama persaingan dengan tenaga kerja asing yg sangat mungkin menggeser tenaga kerja lokal jika tidak mempunyai kompetensi dan kapabilitas yg baik. Maka dengan adanya kerjasama ini baik PJBS maupun PENS akan saling mendukung untuk terciptanya tenaga kerja yg ahli dlm bidang operasi pembangkit demi memajukan kelistrikan nasional.
Hadir dalam kesempatan ini Prof. Muhammad Nuh DEA mantan rektor ITS sekaligus mantan menteri kabinet Indonesia Bersatu. selaku pembina PENS beliau sangat mendukung terciptanya kerjasama ini, peluang perusahaan energi kedepan masih sangat cerah, dengan adanya pelatihan dan pembinaan tenaga kerja di bidang tersebut akan semakin memperkuat kelistrikan nasional sehingga program pemerintah akan cepat terwujud, kesiapan pembangunan 35.000 MW juga tidak ada artinya jika tidak menyiapkan tenaga SDM sebagai pendukung utama suksesnya mega proyek tersebut.