This post is also available in: English
HABITUASI SATWA LIAR TAHURA BUKIT MANGKOL
Potensi sumber daya alam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang melimpah membuat timbulnya pertambangan-pertambangan ilegal dan terjadinya alih fungsi kawasan hutan dengan membuka lahan untuk perkebunan sawit dan tambang ilegal yang merusak serta mengurangi habitat satwa liar. Kegiatan ini berdampak pada menurunnya populasi satwa liar di habibat aslinya.
Upaya PT PJB Services PLTU 3 BABEL concern pada isu perlindungan keanekaragaman hayati di Pulai Bangka direalisasikan dengan melakukan kerjasama dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) serta menggandeng Lembaga konservasi, ALOBI, yaitu melepasliarkan satwa liar pada Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Mangkol. Salah satu kegiatan dalam program ini yaitu penyediaan kandang habituasi untuk membantu satwa liar mengembalikan insting liarnya dan dapat beradaptasi ketika dilepasliarkan. Disediakan juga kamera trap yang berfungsi sebagai fasilitas pendukung untuk memantau perkembangan satwa liar di kendang habituasi.
Pada tahun 2023, ALOBI telah melepasliarkan kurang lebih sejumlah 65 spesies satwa liar di Tahura Bukit Mangkol. Beberapa spesies satwa liar yang berhasil dilepas liarkan diantaranya Kukang, Trenggiling, Tarsius, Labi-labi, dan Mengkubung.